Saturday, March 26, 2011

Roti Bakar Coklat Keju

Roti Bakar Coklat Keju
Bahan :

6 lembar roti tawar
2 sendok makan margarin
3 sendok makan susu kental manis
100 gr meses cokelat
100 gr keju parut

Cara membuat :

Olesi seluruh permukaan roti dengan margarin, lalu panggang di atas pan/teflon hingga kecokelatan, angkat.

Oles satu lembar roti dengan susu kental manis lalu taburi dengan meses dan keju, tangkupkan dengan roti yang lainnya.

Anda juga bisa memilih untuk menaburi keju dibagian luar, sedangkan meses di dalam. Sajikan.

Tuesday, March 22, 2011

Ayam Goreng Kremes

Ayam Goreng Kremes

1 ekor ayam buras, potong sesuai selera
500 ml air
minyak untuk menggoreng

Bumbu - dihaluskan:
6 bh bawang merah
4 siung bawang putih
6 btr kemiri
1/2 sdm ketumbar
1 sdt garam

Kremesan :
350 ml air rebusan ayam berbumbu
3 sdm tepung beras

Lumuri ayam dengan bumbu halus, remas-remas hingga rata, diamkan selama 30 menit hingga bumbu meresap.
Rebus ayam bersama air, masak sampai ayam matang. Angkat, tiriskan, dan sisihkan kaldu ayam.

Panaskan minyak, goreng ayam hingga matang dan kering, angkat, tiriskan.

Campur semua bahan kremes dan kaldu ayam aduk rata.
Goreng adonan tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk. Goreng hingga kering kecokelatan. Angkat, tiriskan.

Sajikan dengan nasi hangat, sambel terasi, sertakan irisan timun dan tomat segar.

Agar Lele Tidak Licin Dipegang

Lendir yang terdapat pada tubuh ikan lele sering membuat proses pengolahan ikan tersebut menjadi agak sulit. Kalau tidak benar-benar dihilangkan, lendir itu akan memengaruhi hasil masakan. Nah, sebelum memasak lele, bersihkan ikan itu di bawah air mengalir (di bawah keran air).

Sesudahnya, rendam lele dalam sebuah baskom berisi air yang sudah dicampur cuka dan garam. Biarkan selama 10 menit. Kemudian bilas kembali lele di bawah air yang mengalir. Supaya lele mudah dipegang dan tidak licin, balurkan tangan kita dengan garam secukupnya. Garam akan mencegah lele "tergelincir" dari tangan saat dicuci.

Thursday, March 17, 2011

Ayam Tangkap

Ayam Tangkap

1 ekor ayam kampung
1 liter minyak goreng
8 tangkai daun salam koja (temurui)
4 lembar daun pandan, iris kasar
1 cangkir air matang
2 buah cabai hijau

Bumbu - dihaluskan :

3 siung bawang putih (3 siung dirajang, 3 siung dihaluskan)
3 buah bawang merah
5 buah cabe rawit
1 ruas ibu jari (2 cm) kunyit
1 ruas ibu jari (2 cm) jahe
1 sdt garam
air asam jawa, secukupnya

Cara membuat:

Potong ayam menjadi 24-30 potongan kecil, kemudian cuci bersih. Remas-remas dengan air perasan jeruk nipis.

Haluskan semua bumbu, campur dengan 200 ml air matang.
Masukkan potongan ayam ke dalam bumbu, dan rendam selama 10 menit.

Panaskan minyak di wajan besar sampai benar-benar mendidih. Goreng ayam sampai kecokelatan.

Semua ayam harus tenggelam dalam minyak dan jangan sampai terlalu berhimpitan satu sama lain. Untuk hasil terbaik, gunakan wajan yang besar, dengan 2 liter minyak goreng. Atau, jangan menggoreng sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit.

Menjelang ayam matang, masukkan irisan bawang merah, daun salam koja, daun pandan, dan cabe hijau. Teruskan menggoreng sekitar tiga menit lagi.

Angkat, tiriskan, dan segera hidangkan dalam keadaan panas.

Tuesday, March 15, 2011

Sayuran Pahit Yang Kaya Manfaat

Beberapa jenis sayuran yang pahit atau asam, masih bisa Anda nikmati bila mengolahnya dengan benar.

Daun pepaya
Kandungan vitamin C pada daun pepaya jauh lebih tinggi daripada buahnya! Daun pepaya juga mengandung antioksidan tinggi.

Antioksidan diperlukan untuk memerangi radikal bebas dalam tubuh, menjaga kesehatan sistem kardiovaskular, dan memberikan perlindungan terhadap kanker usus besar.

Selain itu daun pepaya mengandung vitamin A dan vitamin B yang diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah beberapa penyakit yang terjadi akibat penurunan kekebalan, seperti pilek dan batuk, infeksi, dan flu.

Oleh karena itu, sayang sekali jika berbagai manfaat ini terabaikan lantaran Anda tak tahan dengan rasa pahit daun pepaya. Lagipula, rasa pahit daun pepaya bisa berkurang jika saat mengolahnya digulung bersama daun mente segar. Anda bisa menikmati lalapan daun pepaya mentah dengan cara ini, tambah segar jika dicocolkan pada sambal.

Nah, jika Anda ingin menikmati bunga pepaya, kurangi rasa pahitnya dengan merebus bersama daun singkong atau buah tekokak (leunca).

Rebung
Selain nikmat disayur, rebung yang berasal dari tunas bambu muda, kaya serat pangan dan kalium. Rasa pahit pada rebung akan berkurang jika direbus dengan gula pasir. Caranya, iris tipis 500 gr rebung, lalu rebus irisan rebung ini 2-3 kali dengan 1-2 sdm gula pasir.

Cara lainnya, setelah rebung dipotong, rendam rebung dengan air selama dua malam, lalu cuci dan rebus. Rebung juga akan terasa lebih lunak dengan cara pengolahan seperti ini. Supaya tidak dihinggapi serangga ketika merendam, berikan satu buah cabai merah.

Pare
Penelitian yang dilakukan di Jepang dan dimuat dalam majalah Kenko edisi September 2003 menunjukkan sejumlah manfaat buah pare. Di antaranya adalah melawan sel kanker (mencegah kanker payudara), menurunkan kadar gula darah, mengandung serat, vitamin C, karoten, dan kalium.

Vitamin C yang terkandung di dalam 100 gr pare sekitar 120 ml. Vitamin C ini berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit, yaitu mencegah kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan ultra violet.

Untuk menikmati berbagai manfaat pare ini, kurangi rasa pahitnya agar lebih enak saat dikonsumsi. Caranya dengan merebus pare dalam air garam. Takarannya, rebus 500 gr buah pare yang sudah dibuang bijinya dengan 1 sdm garam.

Saturday, March 12, 2011

Kue Tradisional - Talam Ubi

Talam Ubi

Bahan lapisan bawah :

500 gram ubi jalar
150 ml air mendidih
150 gr tepung beras
100 gr sagu
350 ml santan cair
1/2 sendok makan garam
250 gr gula pasir
Pewarna makanan kuning secukupnya

Bahan Lapisan Atas :

350 ml santan kental
60 gr tepung beras
30 gr tepung kanji
1/4 sendok teh garam

minyak goreng untuk mengoles cetakan

Cara membuat :

Kukus ubi jalar sampai masak, kupas dan haluskan.

Campur tepung beras dengan air panas sambil diaduk, masukkan ubi jalar, tepung sagu, santan encer, dan gula pasir aduk sampai rata.

Ambil cetakan kue talam lalu oles dengan minyak goreng.

Tuang adonan ke dalam cetakan hingga 3/4 cetakan, lalu kukus sampai matang.

Campur semua bahan lapisan atas, aduk hingga rata. Tuangkan di atas adonan lapisan bawah yang telah matang. Kukus lagi sehingga lapisan atas juga matang.

Keluarkan dari cetakan, sajikan.

Wednesday, March 9, 2011

Kue Tradisional - Pukis Keju

Pukis Keju

Bahan :

100 gr tepung terigu
2 butir telur
75 gr gula pasir
1 sendok teh ragi instan
100 ml santan hangat
1 sendok makan margarin, lelehkan
1/4 sendok teh garam
100 gr keju* potong memanjang

Cara membuat :

Campur ragi instan dan santan, aduk hingga rata. Diamkan selama 15 menit hingga berbuih.

Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang. Tambahkan tepung terigu, aduk hingga rata.

Masukkan campuran ragi sambil diaduk hingga rata. Tambahkan margarin dan garam, aduk kembali.

Panaskan cetakan kue pukis, tuang adonan. Masak hingga setengah matang. Tambahkan potongan keju di atasnya, masak hingga kue matang.

Angkat dan sajikan.

*Keju bisa diganti dengan kelapa muda, kacang kenari, kismis, tergantung selera anda.

Thursday, March 3, 2011

Kue Tradisional - Serabi

Serabi

Bahan :

500 gr tepung beras
100 gr tepung beras
250 gr gula pasir
1 liter santan hangat
1 sendok teh baking powder
100 gr mentega, lelehkan

Bahan Saus :

400 ml santan
150 gr gula merah
50 gr gula pasir
1/4 sendok teh garam
1 lembar daun pandan

Cara membuat :

Campur dan aduk rata terigu dan baking powder, sisihkan.
Kocok 700 ml santan dengan tepung terigu dan gula hingga larut.

Tuang sisa santan, aduk selama 5 menit.
Tuang mentega, aduk rata. Diamkan adonan selama 10 menit.
Panaskan cetakan serabi, masukkan adonan lalu masak hingga matang. Angkat.

Saus: Campur semua bahan dan masak hingga mendidih, angkat lalu saring.

Sajikan serabi dengan saus. Cocok untuk penganan di pagi maupun sore hari.