Anda tak perlu khawatir masakan kehilangan kandungan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Caranya, ikuti strategi memasak untuk mencegah sejumlah vitamin menjadi lenyap dari masakan.
Vitamin A, E, D
Untuk mencegah hilangnya vitamin yang larut dalam lemak ini, masaklah makanan dengan minyak yang sedikit. Contohnya, panggang atau kukuslah hati sapi yang kaya mengandung vitamin A, daripada menggorengnya.
Vitamin B
Strategi untuk menjaga kadar protein pada produk daging sapi dan ayam selama memasak, dapat diaplikasikan untuk menjaga kadar vitamin B yang mudah keluar pada pemasakan dengan air. Rebus atau kukuslah makanan ini, dan biarkan saripatinya tetap dikonsumsi dalam bentuk sup.
Pangganglah kue dan roti hanya sampai warnanya agak kecoklatan (jangan terlalu gosong) untuk melindungi vitamin B yang sensitif terhadap panas.
Vitamin C
Untuk mengurangi hilangnya vitamin C yang larut dalam air dan sensitif terhadap oksigen, olah buah dan sayuran dalam jumlah air sedikit mungkin. Contoh, ketika memasak satu gelas kubis dengan empat gelas air, daun kubisnya kehilangan 90 persen vitamin C. Sebaliknya, ketika memasak empat gelas kubis dengan segelas air, vitamin C bisa bertahan lebih dari 50 persen.
Penyajian sayuran juga memengaruhi lenyapnya vitamin dalam masakan. Segera sajikan dan konsumsi sayuran masak. Setelah 24 jam disimpan dalam lemari es, sayuran yang telah dimasak kehilangan seperempat vitamin C. Setelah dua hari, sayuran yang telah dimasak kehilangan 50 persen vitamin C
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment